Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 22:19:08【Tempat Makan】291 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(5)
Artikel Terkait
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem

KKP ungkap upaya atasi Cs

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula